• MTS NEGERI 2 KOTA CIREBON
  • Matsanda - SATRIA BISA!
    (Santun-Arif-Tertib-Relijius-Inovatif-Aktif-Bijaksana)

Sosialisai Adaptasi Baru Persiapan PTM Terbatas MTs Negeri 2 Kota Cirebon

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan pentingnya persiapan sekolah dalam rencana penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sebelum melaksanakan PTM terbatas, sekolah wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SKB 4 Menteri dan mengedepankan prinsip kehati-hatian demi kesehatan dan keselamatan warga sekolah beserta keluarganya.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Jumeri mengimbau Dinas Pendidikan (disdik) dan kepala sekolah untuk memastikan setiap satuan pendidikan memenuhi daftar periksa yang dipersyaratkan dalam SKB 4 Menteri. Dana bantuan operasional sekolah (BOS) dapat dioptimalkan penggunaannya untuk persiapan PTM terbatas.

“Sekolah harus mempersiapkan SOP, infrastruktur, melakukan sosialisasi penerapan budaya sehat dan bersih, serta melakukan upaya kolaborasi dengan fasilitas kesehatan maupun pemangku kebijakan setempat,” pesan Dirjen Jumeri dalam pertemuan dengan media secara virtual di Jakarta.

“Bangunlah kesadaran bersama antara keluarga dengan sekolah. Beri pemahaman pada orang tua peserta didik karena mereka punya peran penting dalam pembelajaran tatap muka terbatas,” tambahnya.

Menurut Jumeri, penyelenggaraan PTM terbatas sangat bergantung pada kesiapan sekolah serta perkembangan kondisi pandemi di wilayah sekolah tersebut. PTM terbatas juga berbasis pada penerapan PPKM Mikro yang diterapkan oleh Pemerintah. “Secara nasional mungkin tidak akan sama antar satu provinsi dengan provinsi lain, antar kabupaten dengan kabupaten yang lain, bahkan antar kecamatan itu juga mengikuti dinamika Covid-19 di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Dirjen PAUD Dikdasmen juga menekankan bahwa PTM terbatas tidak sama dengan pembelajaran seperti sebelum pandemi. Pelaksanaannya tidak serentak dan tidak dipaksakan atau diwajibkan untuk semua sekolah. “Konsep yang benar adalah mengatur PTM terbatas dengan mengendalikan jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar maksimal jumlahnya separuh dari total peserta didik di kelas. Ada pengaturan jarak, peserta didik tidak harus setiap hari datang ke sekolah, dan sekolah memberikan materi yang esensial pada saat PTM terbatas,” jelasnya.

Kepala Sekolah dapat mengoptimalkan penggunaan ruang di sekolah, khususnya ruang terbuka untuk digunakan sebagai tempat belajar dalam PTM terbatas. “Kunci dari pencegahan penularan adalah ventilasi di kelas yang sirkulasi udaranya bagus. Nah, ini taman-taman yang kita miliki di sekolah, kemudian lapangan-lapangan yang dimiliki itu bisa dimanfaatkan untuk menambah kapasitas,” ungkap Dirjen PAUD Dikdasmen.

Bagi orang tua yang belum terlalu nyaman dan yakin mengirimkan anak-anaknya ke sekolah, dapat tetap memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan demikian, sekolah juga perlu memfasilitasi pembelajaran secara PTM terbatas dan PJJ, pesan Jumeri.

Dalam kesempatan yang sama, pelaksana tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Plt. Dirjen P2P), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk mengakselerasi capaan vaksinasi guru dan tenaga kependidikan di daerah. “Kami akan kembali bersurat ke seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota dan kepala-kepala Puskesmas untuk melakukan percepatan vaksinasi bagi guru karena masih banyak yang perlu divaksin,” ujarnya.

Menindaklanjuti amanat Presiden untuk mempecepat pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan, Kemenkes telah berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk memudahkan proses vaksinasi bagi pelayan publik termasuk guru dan tenaga kependidikan. “Kita berupaya bersama-sama TNI-Polri membantu teman-teman yang ada di puskesmas. Ada juga tenaga kesehatan, ada juga tenaga vaksinator,” kata Maxi.

Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan keamanan dan ketersediaan vaksin. “(Stok) vaksin sudah banyak, sudah tidak ada lagi kekhawatiran tentang keterbatasan vaksin. Disinilah peran seluruh elemen masyarakat untuk memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum divaksinasi agar segera datang ke tempat-tempat vaksinasi baik di Puskesmas maupun sentra vaksinasi lainnya,” terang Plt. Dirjen P2P Kemenkes.

Lebih lanjut, Kemenkes menjamin pemenuhan target vaksinasi tahap dua bagi pelayan publik, khususnya para guru dan tenaga kependidikan sebesar 5,6 juta orang. “Kita berupaya sampai Juni itu, minimal sudah 80 persen,” ungkapnya.

Pertimbangan utama penyelenggaraan PTM terbatas adalah keselamatan, kesehatan lahir dan batin peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta upaya mengurangi dampak negatif pandemi terhadap psikologi perkembangan anak dan terjadinya learning loss. Dirjen PAUD Dikdasmen mengungkapkan dalam evaluasi yang diselenggarakan pihaknya melalui unit pelaksana teknis (UPT) di daerah pada tahun 2020, ditemukan sekitar 30 persen sekolah telah menyelenggarakan metode PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pelaksanaannya dinilai aman dan menjadi praktik baik yang bisa dicontoh sekolah-sekolah yang sedang melakukan persiapan penyelenggaraan PTM terbatas.

“Karena mereka hanya sedikit jumlah murid yang datang ke sekolah, terbatas, kemudian ada memanfaatkan ruang terbuka di luar untuk mengajar, kemudian ada guru kunjung,” jelas Dirjen Jumeri.

Untuk itu, pada bulan Maret 2021 yang lalu, pemerintah kembali menerbitkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Melalui SKB 4 Menteri tersebut, pemerintah mendorong akselerasi PTM terbatas sesuai kondisi sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan serta mendorong pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan.

“Sebagian besar orang tua, kemudian sekolah-sekolah kita itu sudah ingin PTM. Kemudian 60% lebih sudah siap untuk PTM dan yang lain masih berproses. Berangsur-angsur akan terus kita dorong untuk mempersiapkan diri, untuk melengkapi dokumen-dokumen kemudian sarpras, sistem, SOP, budaya untuk siap menyelenggarakan PTM terbatas,” ungkap Dirjen Jumeri.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Vaksinasi Tahap Ke-3 Tenaga Pendidik Dan Kependidikan MTs Negeri 2 Kota Cirebon

Kamis, 17 Febuari 2022, Kantor Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon - Tenaga pendidik akan menjadi salah satu prioritas dalam program vaksinasi COVID-19 suntikan ketiga atau booster

17/02/2022 15:47 - Oleh Administrator - Dilihat 2045 kali
Penyerahan SK. Guru dan Staf TU Honorer Thn. 2022 MTs Negeri 2 Kota Cirebon

Senin, 14 Februari 2022 MTs Negeri 2 Kota Cirebon, – Penyerahan Surat Keputusan Kepala MTs Negeri Kota Cirebon akhirnya dapat diselenggarakan dengan baik dan lancar dan seremonial

14/02/2022 15:46 - Oleh Administrator - Dilihat 2295 kali
Sertijab Kamad & Kaur TU, serta Pembinaan Umum Kepala KANKEMENAG Kota Cirebon

Kamis, 27 Januari 2022, MTs Negeri 2 Kota Cirebon melaksanakan Acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Sekolah (Sertijab) Lama Plt. Dedi Supriadi, M.Pd kepada Kepsek baru Bapak Kar

02/02/2022 15:43 - Oleh Administrator - Dilihat 2535 kali
Rapat Dinas MTs Negeri 2 Kota Cirebon

Sabtu, 06 November 2021, bertempat di Lab 01 MTs Negeri 2 Kota Cirebon, telah dilaksanakan rapat dinas yang di hadiri oleh seluruh dewan guru, satf dan juga PKM Madrasah. Rapat yang dip

06/11/2021 15:33 - Oleh Administrator - Dilihat 2881 kali
Agenda Jum'at Rutin MTs Negeri 2 Kota Cirebon

Jum'at, 29 Oktober 2021, Seperti biasanya MTs Negeri 2 Kota Cirebon melaksanakan agenda rutin Sholat Dhuha berjamaah dan di akhiri dengan kuliah Jumat. Setelah melaksanakan kegiatan Sh

29/10/2021 15:29 - Oleh Administrator - Dilihat 1505 kali
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

KOTA CIREBON - MTsN 2 Kota Cirebon menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman sekolah, Sabtu (23/11/2021). Prosesi kegiatan diawali dengan lantunan bacaan shalawat di

26/10/2021 15:25 - Oleh Administrator - Dilihat 1103 kali
Kegiatan Vaksinasi MTs Negeri 2 Kota Cirebon

Jum'at, 15 Oktober 2021-. MTs Negeri 2 Kota Cirebon menyelenggarakan vaksinasi pertama badgi siswa/siswi, Pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19, tak terkecuali bagi kel

18/10/2021 15:16 - Oleh Administrator - Dilihat 1050 kali
Asesmen Nasional Berbasis Komputer

Seniin, 04 Oktober 2021, MTs Negeri 2 Kota Cirebon melaksanakan ANBK, Secara umum, ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP

04/10/2021 15:13 - Oleh Administrator - Dilihat 1691 kali
Siap Mengawali PTM Terbatas Dengan Melaksanakan Kebersihan

Senin, 06 September 2021, MTs Negeri 2 Kota Cirebon mengawali pelaksanaan PTM Terbatas dengan melaksanakan kebersihan, selain tetap dengan konsistensi protokol kesehatan menjaga kebersi

06/09/2021 15:23 - Oleh Administrator - Dilihat 1943 kali
Rapat Pleno Kenaikan Kelas 7 & 8 MTs Negeri 2 Kota Cirebon

Rabu, 16 Juni 2021, MTs Negeri 2 Kota Cirebon telah melaksanakan Rapat Pleno Kenaikan kelas 7 dan 8 dan sekaligus pembinaan Kepala Madrasah, rapat ini di pimpin langsung oleh PKM Kuri

16/06/2021 14:23 - Oleh Administrator - Dilihat 1974 kali